Saturday, September 15, 2012

Purwokerto Menuju Kota Hijau

Tanaya Pinasthika
21040112130043

Berdasarkan artikel yang dimuat di Koran Harian Suara Merdeka tanggal 12 Agustus 2012 (http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/12/195645/Purwokerto-Menuju-Kota-Hijau)

Dalam artikel ini penulis membahas tentang perubahan dari sisi tata kota Kota Purwokerto, yang merupakan bagian dari Kabupaten Banyumas. Salah satu yang mudah dilihat adalah penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang kini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Mengutip dari apa yang dikatakan oleh Kepala Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) Banyumas, pihaknya akan terus berupaya memperluas RTH, yang awalnya hanya sekitar 9 % dari total luas wilayah perkotaan. Beberapa contohnya adalah program revitalisasi alun-alun, kemudian menginspirasi revitalisasi eks terminal lama. Pemkab Banyumas memutuskan lahan seluas 1,8 hektare itu disulap menjadi RTH. Hasilnya, tahun 2011 muncullah Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP), yang terus tumbuh menjadi ikon baru dan pusat sosialisasi masyarakat Banyumas. Kepala DCKKTR Banyumas Andrie Soebandriyo menyebutkan, Banyumas kembali menambah dua RTH yang siap diresmikan 2013. Dalam artikel ini, penulis telah memaparkan penjelasan dengan cukup baik. Namun akan lebih baik supaya penulis menambahkan pengertian dari RTH (Ruang Terbuka Hijau). Sehingga jika pembaca membaca bagian introduksi maka pembaca akan lebih mendapatkan gambaran mengenai tulisan tersebut. Secara keseluruhan, dapat diambil beberapa simpulan dari artikel ini. Pertama, artikel ini dapat berdaya guna sebagai wawasan umum dan sasaran dari artikel ini tidak hanya untuk kelompok/ golongan tertentu, namun untuk masyarakat luas. Namun secara keseluruhan cara penyajian dan pembahasan dari artikel ini cukup bagus dan menarik.

No comments:

Post a Comment