Saturday, September 15, 2012

Perbaikan Jalan Yang Kurang Optimal

FENDY ARDIANI PRADHANA
 21040112140033

Kabupaten Grobogan dengan ibukotanya di Kota Purwodadi dapat dikatakan terletak pada posisi silang, karena dilalui jalur jalan Semarang-Purwodadi-Blora, Solo-Purwodai-Blora, Solo-Purwodadi-Pati, Solo-Purwodai-Kudus, serta jalan-jalan lain yang menghubungkan Kabupaten Sragen, Boyolali, Salatiga, dan Demak. Melihat posisi strategis tersebut, perlu didukung dengan infrastuktur yang memadai, salah satu infrastuktur yang penting adalah infrastruktur jalan. Jaringan jalan sebagai salah satu prasarana infrastruktur merupakan komponen penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana diketahui, jaringan jalan di Kabupaten Grobogan kondisi fisik struktural maupun fungsional jalan masih belum mantap dalam mengakomodasi pergerakan orang dan barang. Permasalahan teknis, alam, maupun terbatasnya anggaran merupakan factor-faktor yang menjadi hambatan dalam peningkatan kualitas jalan yang lebih baik. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Grobogan menitikberatkan anggaran infrastruktur pada tahun 2012 untuk peningkatan kondisi jalan. Terdapat 247 (dua ratus empat puluh tujuh) Paket pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan dan pemeliharaan rutin jalan/jembatan pada 6 (enam) UPTD Binamarga Kabupaten Grobogan yang akan dikerjakan pada tahun 2012. Disamping itu Pemprov. Jawa Tengah dengan kewenangannya yaitu penanganan ruas jalan provinsi akan menitikberatkan perbaikan serta peningkatan jalan di wilayah timur, khususnya di Kabupaten Grobogan dan Blora sepanjang 14,1 kilometer dengan konstruksi beton bertulang. Telah dialokasikan anggaran peningkatan jalan sebesar Rp 56,4 miliar di dua wilayah yang mengalami kerusakan parah tersebut. Adapun ruas jalan yang akan diperbaiki adalah sebagai berikut : binamarga.jatengprov.go.id CRITICAL REVIEW Dengan keadaan demikian jelas bahwa pemerintah telah memiliki niatan untuk memperbaiki system sarana yaitu jalan raya dengan menggelontorkan sejumlah dana untk proyek tersebut. Namun Saya pikir pembangunan tersebut belum optimal karena realisasi dari proyek tersebut belum sepenuhnya tercapai. Semisal kita ambil contoh jalan di daerah Godong menuju arah Purwodadi masih banyak ditemui kondisi jalan yang kurang layak, seperti jalan tidak rata, kurang penerangan, bahkan terakhir kali Saya Pergi ke Purwodadi terjadi kecelakaan yaitu mobil pribadi masuk ke parit yang dari jalan kira-kira sedalam 3 meter di karenakan jalan yang bergelombang kemudian tidak ada penerangan yang memadai dan tidak terdapat pembatas jalan. Selayaknya pemerintah bekerja secara optimal dalam menuntaskan permasalahan pembangunan di Kabupaten Grobogan. Jadi solusi utama yang dapat di lakukan oleh pemerintah Kabupaten Grobogan dalam perbaikan jalan ini ialah menyiapkan berbagai ahli dalam bidang tersebut, mengoptimalkan dana yang dikelurkan dan membuat rancangan pembangunan yang setransparasi mungkin sehingga sangat kecil peluang untuk terjadinya korupsi di proyek tersebut. Kesimpulannya adalah pembangunan jalan di daerah Kabupaten Grobogan sangat di perlukan karena jalan raya merupakan akses utama dalam transportasi dan berdampak pada perkembangan segala aspek seperti ekonomi, sosial dan lingkungan.

No comments:

Post a Comment