Nama : Lidia Simanjuntak
Kel : 18
Nim : 21040112130023
REVIEW
“JALAN DI LEUWIDAMAR AMBLES DAN LONGSOR”
Menurut
saya longsor, banjir dan kerusakan – kerusakan lain bukan merupakan hal yang
baru bagi Indonesia. Hal ini terlihat dari salah satu kejadian di kecamatan
Leuwidamar. Ruas jalan yang menjadi penghubung kecamatan di Lebak ambles dan
longsor. Kejadian tersebut sudah sering terjadi tiga tahun belakangan ini di
daerah tersebut, tetapi tetap saja belum mendapat perbaikan yang intensif.
Tentunya kejadian ini, sangat disayangkan masyarakat karena sebagian besar
kegiatan masyrakat harus melewati ruas jalan tersebut. Kejadian – kejadian
seperti ini sudah sering saya amati terjadi di Indonesia. Bahkan, anak – anak
sekolah harus melewati jembatan layang yang cukup curam yang tentunya
membahayakan nyawa mereka karena jalan tidak diperbaiki.
Menurut penglihatan saya atas
artikel ini yang menjadi salah satu penyebab utama dari tidak diperbaikinya
jalan tersebut adalah karena masalah anggaran. Pemerintah daerah maupun pusat
sibuk memperdebatkan masalah anggaran dan mengesampingkan keresahan rakyat yang
sangat menanti – nantikan perbaikan jalan agar mereka dapat melakukan kegiatan
sebagaimana biasanya. Jika ditelaah dengan seksama, sebenarnya jalan tersebut
bisa saja diperbaiki dengan anggaran yang minimal jika pemerintah langsung
mengambil tindakan secara langsung menutupi kerusakan jalan yang dimulai dari
kerusakan yang kecil. Tetapi, jika keadaanya sudah seperti jalan di Leuwidamar
ini, maka sudah pasti anggaran yang dibutuhkan semakin membludak. Selain
masalah anggaran, disini juga terlihat faktor lain dari amblesnya jalan di
Leuwidamar ini adalah karena struktur jalan yang sudah rentan. Mungkin saja
kerentanan jalan tersebut karena pembangunannya yang tidak secara maksimal
sehingga menyebabkan jalan tersebut mudah longsor. Faktor – faktor angkutan
yang melewati jalan tersebut juga dapat menjadi pemicu semakin rentannya jalan
tersebut, apalagi truk – truk pengangkut barang. Keprihatinan pemerintah dan
pemimpin – pemimpin daerah sangat dibutuhkan dalam hal – hal seperti ini .
Karena, mungkin saja awal amblesnya jalan tersebut karena lubang kecil saja,
namun karena dibiarkan begitu saja maka timbullah lubang yang semakin besar dan
lama kelamaan akan menyebabkan longsor. Sama seperti ungkapan yang mengatakan
bahwa “Kegagalan itu muncul bukan karena batu yang besar, melainkan karena
kerikil yang kecil”. Inilah yang selalu saja dihadapi di negara kita ini.
Negara ini, terlalu sering mengesampingkan perkara – perkara kecil. Padahal
tanpa disadari perkara kecil tersebutlah nantinya yang akan menjadi perkara
besar yang tidak dapat dikendalikan dan akhirnya memberi dampak kepada
kelangsungan kehidupan masyarakat.
Sejauh saya mengamati keadaan di
sekitar saya, tindak lanjut dari pemerintah selalu terkesan lambat terhadap
masalah – masalah yang terjadi. Padahal masyarakat pada umumnya selalu berusaha
memberikan kontribusinya untuk membantu pembaharuan. Hal itu dapat terlihat
dari tindakan masyarakat di sekitar daerah Leuwidamar ini menyumbangkan
tenaganya dengan cara berjaga – jaga di sekitar daerah longsor untuk
menghindari kecelakaan seperti terjerumus ke dalam jurang longsoran apalagi di bawah
jalan tersebut terdapat sungai Cisimeut. Masyarakat juga membuat tanda – tanda agar
masyarakat yang melintas tahu bahwa daerah tersebut rawan kecelakaan.
Masyarakat melakukan hal yang seperti dengan tujuan agar pemerintah daerah segera mengirimkan alat untuk memperbaiki
jalan tersebut namun alhasil tidak ada alat berat ataupun pekerja yang
dikirimkan kesana. Kekecewaan tentu
muncul dari masyarakat karena pemerintah tidak menanggapi keadaan bahkan simbol
– simbol yang telah mereka buat.
Di atas segalanya itu,
sebenarnya ada satu hal yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan infrastruktur
yang baik. Sebuah perencanaan yang matang tentunya dibutuhkan setiap wilayah
agar wilayah tersebut terbentuk dengan baik. Dengan perencanaan juga tentunya
akan tercipta suatu konsep pembangunan, sehingga konsep tersebut dapat
meningkatkan kualitas tata ruang. Disinilah dibutuhkan planner – planner yang
dapat menata ruang kehidupan sehingga terkontrol dengan baik. Planner juga
dibutuhkan di dalam hal perbaikan jalan di Leuwidamar tersebut. Karena, dengan
perencanaan pembangunan yang terarah mungkin bisa membuat jalan tersebut lebih
kokoh dan tidak rentan. Tentunya perjalanan planner tersebut juga harus
didukung dari berbagai aspek pendidikan, agar tercipta kerjasama menghasilkan
tata ruang yang lebih berkualitas.
SUMBER : KOMPAS, KAMIS, 01 MARET 2012
No comments:
Post a Comment